Senin, 09 Januari 2017

Penjelasan Ending Arrival (2016)

Well, berhubung banyak yang ramai comment tentang ending Arrival sebelumnya di review saya mengenai film ini, maka saya putuskan untuk bikin penjelasan ending Arrival (moga-moga saya nggak salah). Sebenarnya penjelasan ending Arrival sudah banyak beredar di internet, tapi rata-rata ditulis dalam bahasa Inggris. Jadi, berhubung saya juga jatuh cinta (pakai banget) dengan film ini, saya putuskan untuk kasih sedikit penjelasan mengenai ending film ini.

Satu hal yang pasti, Arrival membuktikan bahwa Dennis Villeneuve sangat mahir bermain puzzle because this movie is so fuckin brilliant! Arrival memang cukup bikin mikir karena ceritanya sendiri agak filosofis. Tapi bagi saya sendiri Arrival ini (untungnya) bukan film yang ambigu dan multi-interpretasi, sehingga kurang lebih Arrival tidak membutuhkan "perdebatan" panjang yang bikin orang-orang frustasi bertanya: "Tafsir yang benar yang mana nih?" (Dan kemudian seringnya sang sutradara dan penulis naskah tidak mau bikin penjelasan, membuat penonton mati penasaran).

OKAY, PERTANYAAN PERTAMA: APAKAH ALIEN HEPTAPOD ITU JAHAT?


Jawaban singkatnya: nggak. 

Kunjungan alien dengan pesawat luar angkasanya itu memang tampak misterius dan mencurigakan. Dennis Villeneuve dan timnya sukses membuat suasana claustrophobic yang unfamiliar dan tidak nyaman, membuat kita rancu apa maksud kedatangan alien itu: baik atau jahat. Jika para alien itu jahat, kenapa mereka tidak melakukan apa-apa? Apakah mereka alien "scientist" yang hendak melakukan penelitian di bumi? Jika iya, kenapa mereka tidak melakukan apa-apa? Are they just a tourist?

Intinya: mereka tidak jahat. Tapi manusia sudah curiga duluan. Apalagi terdapat kendala bahasa dalam berkomunikasi dengan mereka (it seems so fuckin logic. Ga masuk akal banget kalau ada alien yang tiba-tiba bisa bahasa Inggris). Kecurigaan dan kendala komunikasi ini yang menyebabkan pemerintahan seluruh dunia berdebat. US masih ragu-ragu, sedangkan Tiongkok (diikuti Rusia, Sudan) curiga bahwa alien itu jahat atau bahwa alien itu hendak mengadu domba. Beberapa tentara US yang curiga bahkan memberontak dengan mengebom pesawat luar angkasa tersebut yang akhirnya membuat si Abbot sekarat (cmiiw). 

LALU, APA MAKSUD KEDATANGAN PARA ALIEN ITU?



Penjelasan ini didapatkan ketika Louise (Amy Adams) masuk sendirian ke pesawat alien, dimana ia masuk ke dunia semacam "astral" para Alien sehingga bisa berbicara dengan bahasa mereka. Jadi, para alien ini membutuhkan bantuan bumi dan manusia pada 3000 tahun lagi. Untuk bisa membantu para alien itu, manusia harus bisa mempelajari bahasa para alien heptapod ini. Kedatangan para alien saat itu bertujuan untuk memberikan "gift"/ hadiah - yang sebelumnya diterjemahkan sebagai "weapon". Apakah weapon/senjata itu? Waktu.

Bantuan apa yang diinginkan oleh para alien itu? Arrival tidak menjelaskannya. Dan emang bukan itu poin film ini. 

KENAPA ADA 12 KAPAL LUAR ANGKASA?


Yang diinginkan oleh para alien itu adalah manusia di seluruh dunia bekerja sama. Maka mereka memberikan petunjuk berupa 12 potongan. Tapi banyak orang sudah curiga duluan dengan niat para alien itu (disimbolkan melalui karakter General Zhang). Hanya Louise-ah yang berpikir positif sehingga hanya ia yang mampu menerima petunjuk dari para alien tersebut. 

BAHASA DAN FILOSOFI WAKTU


Nah, ini yang agak ribet menjelaskannya. 

Perlu kita ketahui dulu bahwa para alien heptapod itu berkomunikasi dengan bahasa yang sangat berbeda dengan manusia. Bahkan, persepsi mereka akan waktu itu sangat jauh berbeda.

Manusia mempelajari bahasa dan mempersepsikan waktu sebagai sesuatu yang linier berjalan maju. Ketika kita menulis kalimat sebagai sebuah alat komunikasi, kita menulis dari kiri ke kanan (atau kanan ke kiri), demikian manusia mempersepsikan waktu sebagai sesuatu yang bergerak maju. 

Para alien ini jauh berbeda, Tulisan mereka berbentuk melingkar/sirkular (dibentuk oleh semacam tinta cumi-cumi). Tulisan mereka berbentuk simbol, dimana satu simbol itu mengungkapkan sebuah makna secara langsung. Konsep ini juga menyerupai persepsi mereka mengenai waktu, bahwa waktu bagi mereka tidak linier - namun sirkular. Tidak ada awal tidak ada akhir. Inilah yang membuat mereka bisa "menguasai" waktu, waktu bagi mereka melompat-lompat, entah bergerak maju atau bergerak mundur. Serupa dengan paliandrom dalam nama "Hannah", anak perempuan Louise. Dibaca dari depan atau dari belakang sama saja. 

Supaya manusia bisa "menguasai" waktu sebagaimana para alien heptapod itu, manusia harus mempelajari dulu bahasa mereka. Itulah tujuan kedatangan para alien itu. Dalam suatu adegan, Ian Donnelly (Jeremy Renner) mengungkapkan mengenai Sapir-Whorf hypotesis, dimana menurut penelitian tersebut kemampuan berpikir manusia dipengaruhi oleh bahasa. Jika kita berpikir dengan bahasa yang berbeda dari bahasa kita sehari-hari, maka kemampuan berpikir kita akan berbeda dari biasanya. This is what happened with Louise. Masih ingat kan ketika Ian Donelly bilang ke Louise, "Are you dreaming in their language?". Ketika Louise menenggelamkan dirinya pada bahasa sang alien, ia mulai berpikir seperti alien - dimana persepsinya mengenai waktu pun berubah. Ia mulai melihat adegan antara dirinya dengan anak perempuannya (termasuk halusinasinya ketemu heptapod pada suatu adegan). Adegan klimaksnya adalah ketika ia bertemu General Zhang, saat ia mengetahui nomor pribadi sang jenderal dan kata-kata terakhir mendiang istri sang jendral (in war, there are no winner. Only widows). Berkat Louise, Tiongkok tidak lagi berniat menghancurkan kapal luar angkasa itu.

 KEHIDUPAN LOUISE, HANNAH, DAN IAN


Maka inilah twist-nya yang dieksekusi dengan manis dan jenius oleh Dennis Villeneuve.

Potongan cerita di bagian awal Louise, yang sukses bikin saya nangis di 5 menit pertama, rupanya bukanlah kenangan antara Louise dan Hannah. Arrival ingin kita berpikir bahwa segala adegan tentang Louise dan Hannah adalah sebuah kenangan. Namun ini sesungguhnya terjadi di masa depan (remember when Louise said, "Who is this girl?"). 

Louise akhirnya akan jatuh cinta dan menikah dengan Ian, dan mereka akan memiliki anak perempuan Hannah. Louise telah mengetahui dari awal bahwa anak perempuannya akan meninggal karena kanker yang tidak bisa disembuhkan, ia juga mengetahui kenapa suaminya (Ian) akan meninggalkannya. Namun ia tidak pernah berniat merubah takdirnya. 
Dr. Louise Banks: If you could see your life from start to finish, would you change things? 
Ian Donnelly: Maybe I would say what I felt more often. I don't know.
For me, this means we should embrace our fate. Ketika kita menyadari bahwa hidup adalah serangkaian tragedi, maka kita akan menemukan keindahan dan kebahagiaan pada hal-hal yang remeh. Inilah yang saya kira jalan yang dipilih oleh Louise. (Aww... i cried a lot when remember this scene. Apalagi kalo sambil dengerin lagunya pas adegan ini: Max Richter - On The Nature of Daylight)


...
So, Arrival yang merupakan adaptasi dari cerita pendek Story of Your Life-nya Ted Chiang ini sesungguhnya punya fokus yang berbeda dari film-film sci-fi lainnya. Arrival (bagi saya pribadi) memiliki nilai moral story mengenai bagaimana kita menerima takdir yang ada. Selain bicara soal war and humanity, Arrival juga akan menantangmu berpikir ulang mengenai konsep waktu yang selama ini kita ketahui. Arrival juga menyajikan pertanyaan menarik mengenai bagaimana kita memahami bahasa dan komunikasi. 
"You can understand communication, and still end up single"

Hope this explanation helps you! Kalau ada yang masih ditanyakan, bisa tulis di comment ya.

Penjelasan Ending Arrival (2016)
4/ 5
By
Add your comment